Berau – Pemerintah Kabupaten Berau menggelar rapat sosialisasi dan koordinasi penandatanganan piagam pengawasan pelaksanaan Survei Penilaian Integritas (SPI) dan Monitoring, Controling, Surveilance for Prevention (MCSP) tahun 2025 di ruang rapat RPJPD Bapelitbang Kabupaten Berau, Rabu (3/9/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh kepala perangkat daerah, camat, serta perwakilan instansi terkait. Disdukcapil Berau turut hadir diwakili oleh Kepala Seksi Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan, Bapak Gatot Wahyudi, S.E. beserta jajarannya.
Dalam arahannya, Bupati Berau, Hj. Sri Juniarsih Mas, M.Pd., menegaskan pentingnya peran pimpinan OPD dalam melakukan pengawasan dan pemantauan langsung di lapangan. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar setiap program dan anggaran dapat dijalankan sesuai tugas dan fungsi secara optimal dan maksimal.
“Para kepala OPD, terutama yang mengelola anggaran besar, harus turun langsung ke lapangan. Data survei harus sejalan dengan kenyataan di lapangan. Hal ini juga penting untuk meningkatkan respon terhadap kuisioner SPI,” ujar Bupati.
Bupati Sri Juniarsih juga memberikan apresiasi kepada perangkat daerah yang telah aktif mensosialisasikan SPI, baik secara internal maupun eksternal, sehingga mendorong pemahaman, dukungan, serta respon positif dari seluruh pihak terkait. Beliau menekankan bahwa keberhasilan SPI tidak hanya menjadi tanggung jawab Inspektorat, tetapi merupakan kewajiban bersama seluruh perangkat daerah, instansi, serta masyarakat.
Berdasarkan hasil sementara per 2 September 2025, Kabupaten Berau menempati posisi pertama dengan nilai 33,90. Meski demikian, posisi tersebut masih dalam kategori rentan. “Kita harus berupaya keras agar posisi Berau meningkat dari rentan menuju waspada dan terjaga. Saat ini kita berada pada urutan 51 secara nasional. Harapan saya, pada tahun 2025 capaian kita bisa meningkat hingga minimal rata-rata 95%,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga mengingatkan pentingnya sinergi antar-OPD untuk mendukung visi misi pembangunan daerah, termasuk pengembangan sektor pariwisata. Ia meminta seluruh OPD memastikan rencana aksi tindak lanjut dapat terlaksana dengan baik, memperkuat budaya integritas sesuai nilai ASN BerAKHLAK, meningkatkan partisipasi publik, serta menjaga kondusifitas daerah.
“ASN harus menjaga sikap, empati, serta mengedepankan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Kita adalah pelayan, segala sesuatu menjadi sorotan masyarakat. Karena itu, profesionalitas dan integritas wajib kita junjung tinggi,” tambahnya.
Bupati juga mengingatkan agar kepala OPD dan camat menindaklanjuti bila ada pegawai yang tidak disiplin atau sering tidak hadir tanpa alasan jelas. Menurutnya, kinerja yang baik bermula dari integritas diri, dukungan keluarga yang harmonis, serta keseriusan dalam menjalankan tugas.
“Kita harus menjadi super team. Jika ingin karir dan pendidikan yang lebih baik, harus diimbangi dengan kinerja yang profesional. Semua ini bukan hanya untuk prestasi pribadi, tetapi harus berdampak nyata bagi masyarakat Berau tercinta,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Berau berharap dapat meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan, memperkuat budaya integritas, serta memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan membahagiakan masyarakat.