
TANJUNG REDEB — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Berau secara resmi merilis Buku Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Berau Tahun 2024 bersamaan dengan Publikasi Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester I Tahun 2025. Acara penting ini diadakan di ruang rapat Bapelitbang Berau dan dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kabupaten serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Berau.
Video peluncuran menunjukkan komitmen Pemkab Berau untuk menggunakan data yang akurat dan terkini sebagai fondasi perencanaan pembangunan daerah.
Plt. Asisten II Setda Berau, Warji, yang mewakili Bupati, menyampaikan apresiasi tinggi atas rampungnya penyusunan buku profil tersebut. Beliau menekankan bahwa data kependudukan dalam buku ini sangat krusial, berfungsi sebagai dasar penetapan arah pembangunan, identifikasi masalah sosial, serta evaluasi dampak kebijakan yang telah dijalankan.
Pentingnya Data: Buku Profil Perkembangan Kependudukan 2024 ini memuat informasi lengkap mengenai dinamika administrasi kependudukan di Berau, termasuk kepadatan, pertumbuhan penduduk, mobilitas, migrasi, serta data kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk sepanjang tahun 2024.
Harapan Stakeholder: Diharapkan seluruh stakeholder dapat mengakses dan memanfaatkan data ini sebagai referensi utama dalam penyusunan program kerja masing-masing instansi agar tepat sasaran dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Kolaborasi Lintas Sektor: Dalam sambutannya, Warji juga menyoroti perlunya kolaborasi erat lintas sektor antara Disdukcapil, Badan Pusat Statistik (BPS), perangkat daerah, dan masyarakat untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan data.
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) 2025
Selain merilis profil kependudukan, Disdukcapil juga mempublikasikan hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Semester I Tahun 2025. Survei yang dilakukan pada periode Januari hingga Juni 2025 ini bertujuan mengukur kualitas pelayanan administrasi kependudukan di mata publik.
Nilai Positif: Kepala Disdukcapil Berau, David Pamuji, mengungkapkan bahwa Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) berhasil mencapai 88,6 poin, yang menempatkan pelayanan Disdukcapil dalam kategori Sangat Baik.
Area Perbaikan: Meskipun meraih nilai tinggi, Disdukcapil menunjukkan sikap transparan dengan memaparkan beberapa poin yang menjadi sorotan dan masukan masyarakat. Dua masalah utama yang teridentifikasi adalah kesalahan redaksi pada beberapa dokumen produk layanan (seperti akta kelahiran) dan perlunya peningkatan sarana dan prasarana pelayanan.
Tindak Lanjut: David Pamuji menegaskan bahwa nilai tinggi bukanlah akhir dari segalanya, melainkan motivasi untuk terus berbenah. Masukan dari SKM akan menjadi prioritas perbaikan, salah satunya dengan meningkatkan pengawasan teknis dan melakukan evaluasi rutin mingguan.
Peluncuran ganda ini tidak hanya menunjukkan komitmen Disdukcapil Berau terhadap transparansi data publik tetapi juga keseriusan mereka dalam mencapai pelayanan publik prima yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.